1.
Mengenali Diri
Siapa saya ?
Pertanyaan
seperti di atas sangat sederhana, tetapi memerlukan jawaban yang sangat
mendalam, karena banyak aspek dari diri
yang harus di ungkap, diantaranya : Kelebihan dan kekurang saya, baik yang
menyangkut fisik, psikis, minat dan bakat, cita-cita, kepribadian,
kebutuhan-kebutahan pokok, gaya hidup yang saya inginkan, dan lain sebagainya.
Manusia
sebagai makhluk yang unik, artinya antara yang satu dengan yang lain berbeda,
tentu mempunyai jawaban yang berbeda pula dalam menjabarkan pertanyaan di atas.
Dan tidak menutup kemungkinan dalam perjalanan hidup Anda jabaran itupun dapat
berubah-ubah. Hal ini di karenakan porses pengenalan dan pemahaman diri akan
terus berlangsung dengan waktu yang tidak terbatas dan sepanjang waktu itu pula
manusia akan terus berkembang.
Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan
dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini masih banyak yang belum
menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap orang sangat
menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Berikut tips mengenali
potensi diri :
a. Kenali
diri sendiri
Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang
membuat Anda bahagia; apa yang Anda inginkan dalam hidup ini; apa kelebihan dan
kekuatan Anda; dan apa saja kelemahan Anda. Kemudian jawablah pertanyaan ini
secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai
kelemahan dan kekuatan Anda.
b. Tentukan
tujuan hidup
Tentukan tujuan hidup Anda baik itu tujuan
jangka waktu pendek maupun jangka panjang secara realistis. Realistis maksudnya
yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Anda. Menentukan tujuan yang jauh
boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.
c.
Kenali motivasi hidup
Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri
untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa motivasi hidup Anda, apa yang
bisa melecut semangat Anda untuk menghasilkan karya terbaik, dan sebagainya.
Sehingga Anda memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam diri.
d. Hilangkan
negative thinking
Buanglah pikiran-pikiran negatif yang bisa
menghambat langkah Anda mencapai tujuan. Setiap kali Anda menghadapi hambatan,
jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi kembali langkah Anda
mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian melangkahlah kembali jika
Anda telah menemukan jalan yang mantap.
e. Jangan
mengadili diri sendiri
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
dalam mencapai tujuan Anda, jangan menyesali dan mengadili diri sendiri
berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit dan
tataplah masa depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran
untuk maju. Masa remaja adalah masa
yang penuh gejolak di mana setiap remaja puteri merasa tertantang untuk mencari
jati dirinya sesuai dengan karakter dan panggilan jiwa. Terlebih lagi, saat ini
remaja hidup di zaman yang bergerak sangat cepat, dengan kemajuan teknologi
informasi mengakibatkan derasnya informasi tentang budaya baru yang menawarkan
berbagai pilihan dan nilai-nilai baru bagi mereka. Perkembangan arus informasi
inilah yang juga memengaruhi proses pencarian jati diri dan potensi yang
dimiliki. Sementara pada saat yang bersamaan, para remaja dihadapkan pada norma
dan nilai yang berlaku di lingkungan sekitarnya yang memberikan keterbatasan
ruang untuk berkespresi. Situasi seperti ini yang memungkinkan terjadinya erosi
identitas diri disebabkan oleh karena sang remaja puteri tidak memiliki kebebasan
untuk mengekspresikan diri seperti apa yang dia kehendaki, dan kemudian merasa
harus tampil sebagai "orang lain". Potensi diri merupakan modal
yang perlu kita ketahui. Kita gali dan kita maksimalkan. Karena sesungguhnya
perubahan hanya bisa terjadi jika kita mengetahui potensi kita.
Lalu mengarahkannya kepada tindakan yang tepat dan teruji. Jika itu terjadi,
kita akan memiliki kepercayaan diri yang kuat
untuk melakukan sesuatu denga mantap. Ketahuilah sesungguhnya manusia memiliki dua sisi sikap potensial yang menonjol.
Sisi positif dan sisi negatif. Kedua sisi ini masing-masing memberikan
kontribusi besar terhadap perkembangan diri kita. Baik buruknya diri kita
merupakan refleksi dari dorongan positif atau negatifnya sikap kita. Karena Sikap
menentukan segalanya. Potensi diri dapat digali dengan
tahap mengenali diri. Bagaimana kita akan dapat menggali potensi dalam diri
kita, tanpa kita mengetahui seperti apa diri kita sendiri.
2. Menggali
Potensi Diri
Potensi diri yang bersifat fisik (fisiologis)
Tuhan telah membekali manusia dengan kelengkapan fisik yang sempurna.
Anggota badan dan organ tubuh yang ada padanya, memungkinkan ia bekerjadan
beraktivitas dengan mudah
Potensi diri yang bersifat psikologis
Potensi
adalah daya, kekuatan, kemampuan, kesanggupan dan kemampuan yang memungkinkan
untuk dapat dikembangkan. Potensi psikologi adalah kemampuan dan tekat yang
bula untuk mengembangkan sesuatu
Potensi Akademis/Belajar
Sesuatu
disebut berkualitas unggul jika sesuai dengan desain peruntukan atau
kegunaannya. Demikian juga siswa atau pelajar yang berkualitas baik adalah yang
mampu menyelesaikan tugas belajar atau akademik secara memadai
Potensi diri yang bersifat Spiritual Keimanan
Spirit adalah sumber kekuatan. Spirit adalah
inti dan pusat hati nurani. Semua hal dalam hidup akan punya arti jika ada
spirit bahkan hidup itu pun, akan bermakna jika dilandasi spiritualisme dan
keimanan. Tanpa spirit dan iman, semua akan melemah, hancur lalu sirna. Dalam
suasana bencana atau perang. Seorang ibu dalam kondisi mengenaskan. Ia
tertatih-tatih menyeret kakinya yang berlumur darah. Dengan sisa-sisa
tenanganya, ia gapai bayinya yang menangis kahausan tergolek di pasir bebatuan.
Meskipun ia lunglai dan pingsan. Ini karena spirit.
Faktor-faktor
apa saja yang membuat potensi diri Anda bisa tergali?
a.
Percaya
diri. Kurangnya percaya diri bisa
menghilangkan kesempatan Anda untuk menggali potensi diri Anda, akan tetapi
tidak menghilangkan potensi.
b.
Hobi
dan minat. Jika Anda mengerjakan sesuatu yang
Anda sukai bahkan sebagai hobi atau minat pasti akan menghasilkan sesuatu yang
memuaskan (seharusnya). Jadi cobalah gali potensi yang sejalan dengan minat
Anda, akan tetapi jangan lupakan yang bukan minat Anda.
c.
Pergaulan. Misal jika Anda punya pergaulan yang baik
dengan orang yang pintar maka Anda akan jadi pintar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar